Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Jantung

Kasus meninggal mendadak akibat serangan jantung, belakangan ini meningkat di beberapa negara maju yang sedang berkembang. Di Indonesia, peningkatan penyakit jantung juga telah menunjukan gejala yang mengkhawatirkan , sebab peningkatan kini telah naik ke urutan 2 sebagai penyebab kematian. Sebuah penelitian baru menemukan, minyak bawang putih bisa mencegah kardiomiopati , dan dapat membantu mencegah penyakit jantung. Kardiomiopati adalah jenis penyakit jantung yang bertanggung jawab atas kematian akibat diabetes. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. Dalam kehidupan masyarakat luas hanya baru segelintir orang yang mengetahui bagaimana manfaat bawang putih. Sebab, kurangnya sosialisasi serta kurangnya informasi yang didapat menyebabkan masyarakat tidak mengetahui tentang khasiat dari bawang putih itu sendiri.  Senyawa organik, allicin pada bawang putih yang telah memberikan aroma dan rasa, juga bertindak sebagai antioksidan yang paling kuat di dunia. Tim peneliti menguji kemampuan allicin dalam merusak senyawa radikal sehingga efektif, juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa produk dekomposisi allicin mungkin yang dapat melakukannya. Melalui percobaan dengan synthetically maka diproduksi allicin dan ditemukan bahwa asam dihasilkan ketika kompleks terdekomposisi dengan cepat ketika bereaksi dengan radikal. Dr Pratt dan rekan percaya bahwa ini adalah karena adanya tingkat dekomposisi lambat dari allicin dalam bawang putih yang mengarah ke tingkat yang lebih rendah dari asam sulfenic untuk bereaksi sebagai antioksidan dengan radikal.
Efek positif bawang putih pada sistem peredaran darah sudah banyak diteliti dan terbukti baik untuk :
·         Menurunkan tekanan darah
·         Menurunkan penggumpalan platelet
·         Menurunkan tingkat serum trigliserida dan LDH-kolesterol (jenis yang buruk)
·         Meningkatkan serum HDL-kolesterol (jenis yang baik) dan fibrinolisis (mencegah penggumpalan darah)
·         Merangsang produksi oksidanitrat pada lapisan dinding pembuluh darah, untuk menjaga kelenturan pembuluh darah.
·         Membantu mencegah arterioklerosis dan dengan demikian mengurangi resiko serangan jantung atau stroke.
Sebuah penelitian yang menggunakan tikus terbukti bahwa hydrogen sulfide dalam bawang putih dapat mengurangi kerusakan jantung karena kekurangan oksigen, hal ini serupa dengan kejadian serangan jantung. Efek relaksasi bawang putih pada pembuluh darah juga membantu menurunkan tekanan darah.
Senyawa yang ditemukan dalam bawang putih juga membantu mengurangi penggumpalan platelet, bila penggumpalan platelet terus berlangsung dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Bawang putih bertindak sebagai pengencer darah alami. Inilah sebabnya mengapa senyawa bawang putih harus digunakan dengan hati-hati pada orang yang menggunakan resep pengencer darah atau aspirin.
Bawang putih juga memiliki manfaat lainnya, yaitu anti-bakteri dan anti-inflammatory dan juga merupakan sumber vitamin B6 dan vitamin C yang baik.

 Penelitian-Penelitian tentang Bawang Putih Bagi Kesehatan Jantung
Wei-Wen Kuo dan koleganya dari universitas memberi makan tikus-tikus diabetes dengan minyak jagung dan minyak bawang putih. Mereka mengamati kondisi kesehatan binatang pengerat itu dalam hubungannya dengan dua pengobatan. Mereka menemukan bahwa bawang putih meningkatkan enzim antioksidan, menurunkan peradangan jantung dan menghentikan kematian sel-sel. Juga menjaga keutuhan jaringan jantung yang sangat penting. Mereka menyatakan minyak bawang putih berpotensi menjaga jantung dari diabetes penyebab kardiomiopati. Mereka juga menegaskan lebih dari 20 senyawa dalam minyak bawang putih memberi manfaat pengobatan, termasuk allicin, salah satu senyawa organosulfur.
Dalam Kongres Dunia yang memperbicangkan tentang World Congress on Health Significance of Garlic 1990 ; ahli-ahli sains mendapati bahwa bawang putih mampu merendahkan pembentukan kolesterol dalam hepar, merendahkan jumlah kolesterol dalam darah dengan merendahkan LDL (kolesterol buruk) saja dan pada masa yang sama meningkatkan atau tidak membawa pengaruh terhadap HDL, merendahkan trigliserid atau lemak darah, mengurangi kejadian pembekuan darah dan menolong menguraikan bekuan darah yang terbentuk (hal ini akan mengurangi kejadian serangan jantung), meningkatkan pengecutan deposit dalam saluran darah dan kemungkinan menyelesaikan masalah penyumbatan arteri yang disebabkan oleh ateroskleroris.
Dalam sebuah studi yang disampaikan pada Experimental Biology 2005, di sesi ilmiah American Society for Pharmacology and Experimental Therapeutics, tim Dr Ku menemukan bahwa pengobatan bawang putih juga dapat melindungi fungsi pembuluh darah koroner dan mengurangi keparahan hipertrofi jantung kanan.
Beberapa ilmuan kardiovaskular dari Sekolah Medis Universitas Connecticut mengatakan bahwa mereka memiliki bukti temuan pertama yang menunjukan bahwa bawang putih segar yang dihancurkan memiliki efek bagi kesehatan yang lebih besar daripada bawang putih yang dimasak terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberi makan bawang putih selama 30 hari kepada tikus yang dikelompokkan. Kelompok pertama diberikan bawang putih mentah sementara kelompok kedua diberikan bawang putih yang sudah diproses. Hasilnya ditemukan bahwa tikus yang diberikan bawang putih yang sudah diproses memang mengurangi dampak kerusakan dari kurangnya oksigen dalam tubuh. Tetapi bawang putih mentah memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi aliran darah di Aorta dan meningkatkan tekanan pada bilik jantung.
Dalam buku Rahasia Sehat dengan Jus Buah dan Sayuran karangan dari Budi Sutomo dan dr. Gatot Ibrahim, menjelaskan bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol serta mengurangi terjadinya pembekuan darah didalam pembuluh nadi jantung yang menyempit.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Nutrition menyebutkan khasiat dari bawang putih adalah :
-                            Selenium, suatu komponen yang terkandung di dalam bawang putih, sangat bermanfaat sebagai obat anti kanker.
-                            Bawang putih membantu kerja statin untuk menghancurkan sumbatan lemak pada pasien penderita jantung koroner.
-                            Bawang putih berpotensi menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan sebagai anti oksidan. Selain itu juga membantu memperkecil kadar homosistein, yang merupakan asam amino sebagai pertanda adanya penyakit jantung koroner.
-                            Bawang putih berkhasiat sebagai “inhibit platelet aggregation” yang sangat mempengaruhi terjadinya penyakit kardiovaskuler dengan menekan kerja dari kalsium.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar